Saturday, January 25, 2014

Wanita dan sisi terang serta sisi gelapnya

Oleh : Goest Pinurbowo

Dalam perjalanan hidup, wanita sering dihadapkan pada dua pilihan cara melihat. Kalau kita berada di sebuah kamar yang gelap gulita, lalu di dalam kamar itu kita nyalakan sebuah lilin, sebagian kamar akan menjadi terang. Pada saat itu kita punya pilihan. Ada wanita yang senang mengamati sisi gelap. Sebaliknya ada wanita yang lebih senang melihat bagian terang.
Wanita yang punya kecenderungan melihat sisi gelap akan memandang segala sesuatu dengan pesimistis. Dia takut dengan hidupnya dan berpikir bahwa hidup hanya akan berhenti saat itu saja. Bahkan mungkin dia tak melihat pintu keluar, dan selalu berpikir bodoh tentang saingan yang sebenarnya saingan itu tidak nyata tetapi selalu di ada adakan oleh dirinya sendiri. Sementara wanita yang melihat sisi terang akan melangkahkan kaki karena dia mempunyai harapan, yakin dan percaya dengan lelaki yang dicintainya, bahkan mungkin dia segera melihat pintu dan menemukan jalan keluar.
Wanita yang suka melihat sisi gelap merefleksikan hidup penuh masalah. Bagi dia hidup tak ada bagusnya. Semua susah, semua sengsara, bahagia tak pernah berpihak padanya,dipersulit saat mengurus sesuatu yang legal melalui jalur hukum yang benar, ekonomi yang sulit meskipun sebenarnya tidak sesulit yang dipikirkannya, diizalimi bahkan oleh lelaki terdekatnya yang sebenarnya berusaha keras dan berdaya upaya untuk bisa membuat hidupnya bahagia atau minimal menenangkan dirinya untuk sementara sehingga bisa bersabar dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pendeknya selalu saja ada dan selalu ada seribu satu persoalan lain dalam pemikirannya. Dia akan berpikir dan selalu berpikir sesuatu yang abstrak sehingga mempunyai kesimpulan walau kenyataannya semua pemikirannya itu salah besar!

Bagi wanita gelap, hidup tak ada harapan dan tanpa sinar di ujung terowongan.
Sebaliknya, wanita yang melihat sisi terang melihat banyak kesempatan dalam hidupnya. Krisis ekonomi dan keadaan yang sulit saat ini tak berarti kiamat. Wanita terang selalu sabar dan yakin dengan pria yang dicintainya, bisa menghargai setiap komitmen dan kata katanya, mengerti akan perasaan dan hatinya sehingga dia yakin kehidupan yang lebih baik akan datang pada saatnya.
Hampir semua wanita yang bijak akan bermental melihat terang.
Kesimpulannya, berdekat-dekat dengan wanita pesimistis yang setiap kali mempunyai inklinasi melihat sisi gelap saja akan membuat hidup suram tak bergairah. Sebaliknya, bergaul dengan wanita optimistis akan lebih baik, karena dia melihat kesempatan lebih luas. Hidup menjadi cerah, terang benderang.

Semua pilihan itu bergantung kepada anda, mau menjadi wanita apakah anda?