Oleh : Goest Pinurbowo
Dalam perjalanan hidup, wanita
sering dihadapkan pada dua pilihan cara melihat. Kalau kita berada di sebuah
kamar yang gelap gulita, lalu di dalam kamar itu kita nyalakan sebuah lilin,
sebagian kamar akan menjadi terang. Pada saat itu kita punya pilihan. Ada wanita
yang senang mengamati sisi gelap. Sebaliknya ada wanita yang lebih senang
melihat bagian terang.
Wanita yang punya
kecenderungan melihat sisi gelap akan memandang segala sesuatu dengan
pesimistis. Dia takut dengan hidupnya dan berpikir bahwa hidup hanya akan
berhenti saat itu saja. Bahkan mungkin dia tak melihat pintu keluar, dan selalu
berpikir bodoh tentang saingan yang
sebenarnya saingan itu tidak nyata tetapi selalu di ada adakan oleh dirinya
sendiri. Sementara wanita yang melihat sisi terang akan melangkahkan kaki
karena dia mempunyai harapan, yakin dan percaya dengan lelaki yang dicintainya,
bahkan mungkin dia segera melihat pintu dan menemukan jalan keluar.
Wanita yang suka melihat
sisi gelap merefleksikan hidup penuh masalah. Bagi dia hidup tak ada bagusnya.
Semua susah, semua sengsara, bahagia tak pernah berpihak padanya,dipersulit
saat mengurus sesuatu yang legal melalui jalur hukum yang benar, ekonomi yang
sulit meskipun sebenarnya tidak sesulit yang dipikirkannya, diizalimi bahkan
oleh lelaki terdekatnya yang sebenarnya berusaha keras dan berdaya upaya untuk
bisa membuat hidupnya bahagia atau minimal menenangkan dirinya untuk sementara
sehingga bisa bersabar dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pendeknya selalu
saja ada dan selalu ada seribu satu persoalan lain dalam pemikirannya. Dia akan
berpikir dan selalu berpikir sesuatu yang abstrak sehingga mempunyai kesimpulan
walau kenyataannya semua pemikirannya itu salah
besar!
Bagi
wanita gelap, hidup tak ada harapan dan tanpa sinar di ujung terowongan.
Sebaliknya, wanita yang
melihat sisi terang melihat banyak kesempatan dalam hidupnya. Krisis ekonomi dan
keadaan yang sulit saat ini tak berarti kiamat. Wanita terang selalu sabar dan
yakin dengan pria yang dicintainya, bisa menghargai setiap komitmen dan kata
katanya, mengerti akan perasaan dan hatinya sehingga dia yakin kehidupan yang
lebih baik akan datang pada saatnya.
Hampir
semua wanita yang bijak akan bermental melihat terang.
Kesimpulannya, berdekat-dekat dengan wanita pesimistis yang setiap
kali mempunyai inklinasi melihat sisi gelap saja akan membuat hidup suram tak bergairah. Sebaliknya, bergaul dengan wanita
optimistis akan lebih baik, karena dia melihat kesempatan lebih luas. Hidup menjadi cerah, terang benderang.
Semua pilihan itu bergantung
kepada anda, mau menjadi wanita apakah anda?
No comments:
Post a Comment